Komik klasik Labah-Labah Merah akan diadaptasi menjadi film layar lebar oleh Soraya Intercine Films. Pengumuman proyek ambisius ini sudah dimulai sejak Indonesia Comic-Con 2025 beberapa waktu lalu. Sunil Soraya selaku produser yakin bahwa intellectual property (IP) Labah-Labah Merah layak untuk dikembangkan ke medium audiovisual.
“Kami di Soraya Intercine Films yakin bahwa Indonesia memiliki warisan IP yang kaya dan layak dilestarikan,” kata Sunil dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).
“Labah-Labah Merah adalah misi kami menghadirkan kembali ikon budaya Indonesia dalam format yang relevan dan spektakuler bagi generasi masa kini,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Labah-Labah Merah adalah salah satu komik klasik paling populer pada era 1960-an.
Diciptakan oleh Kus Bram, seri ini mengisahkan seorang pahlawan bertopeng dengan kemampuan akrobatik luar biasa, yang melawan kejahatan dan menegakkan keadilan.
Dengan gaya visual yang khas dan cerita yang menegangkan, Labah-Labah Merah menjadi simbol heroik dan imajinasi bagi generasi pembaca Indonesia.
Dalam kisah komiknya, Labah-Labah Merah memiliki nama asli Bramiana, seorang pemain trapeze dalam rombongan sirkus keliling.
Setiap pertunjukannya memukau penonton dengan atraksi berayun di udara.
Namun, ketika sang pemimpin sirkus tewas dalam peristiwa perampokan, kehidupan Bram berubah selamanya.
Berbekal kemampuan bela diri dan keberanian luar biasa, ia bertransformasi menjadi Labah-Labah Merah, sosok pahlawan penegak keadilan dari balik topeng. Saat ini, proyek Labah-Labah Merah tengah memasuki tahap development atau pengembangan. Proses produksi direncanakan mulai bergulir pada awal 2026.
Komentar